PENGERTIAN KOLOID
Koloid adalah suatu sistem
campuran yang berada diantara larutan dan campuran kasar (suspensi). Koloid
terdiri dari fase terdispersi dan medium pendispersi . fase terdispersi
memiliki ukuran tertentu . zat yang didispersikan disebut fase terdispersi ,
sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium
pendispersi. Dalam kehidupan sehari-harii kamu menemukan beberapa contoh
larutan, suspensi dan koloid bukan? Misalnya larutan gula , campuran minyak dan
air, juga susu.
JENIS-JENIS KOLOID
Tabel jenis-jenis Koloid
No
|
Fase Terdispersi
|
Medium Pendispersi
|
Nama
|
Contoh
|
1
|
Padat
|
Padat
|
Sol Padat
|
Gelas Berwarna
|
2
|
Padat
|
Cair
|
Sol
|
Sol Emas
|
3
|
Padat
|
Gas
|
Aerosol
|
Asap
|
4
|
Cair
|
Padat
|
Emulsi Padat
|
Jeli
|
5
|
Cair
|
Cair
|
Emulsi
|
Susu
|
6
|
Cair
|
Gas
|
Aerosol Cair
|
Kabut
|
7
|
Gas
|
Padat
|
Buih Padat
|
Karet
|
8
|
Gas
|
Cair
|
Buih
|
Buih Sabun
|
1. Sol
Sol adalah sistem koloid yang terdiri atas partikel
padat.
2. Aerosol
Aerosol adalah sistem koloid yang terdiri atas partikel
padat atau partikel cair
3. Emulsi
Emulsi adalah sitem koloid yang fase terdispersi dan
medium pendispersinya zat cair.
4. Buih
Buih adalah sistem koloid yang terdiri atas fase
terdispersi gas dalam medium pendispersi zat cair
5. Gel
Gel adalah koloid yang wujudnya berada diantara padat dan
cair.
Koloid Hidrofil & Koloid Hidrofob
1. Koloid Liofil
Koloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas
koloid liofil dan koloid liofob. Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat
gaya tarik-menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya.
Liofil berarti suka cairan (Yunani: lio = cairan, philia = suka). Sebaliknya,
suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik-menarik tersebut tidak ada
atau sangat lemah. Liofob berarti tidak suka cairan (Yunani: lio = cairan,
phobia = takut atau benci). Jika medium dispersi yang dipakai adalah air, maka
kedua jenis koloid di atas masing-masing disebut koloid hidrofil dan koloid
hidrofob.
Contoh:
•Koloid hidrofil: sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan
gelatin.
•Koloid hidrofob: sol belerang, sol Fe(OH) 3 , sol-sol
sulfida, dan sol-sol logam.
Koloid liofil/hidrofil lebih mantap dan lebih kental
daripada koloid liofob/ hidrofob. Butir-butir koloid liofil/hidrofil membungkus
diri dengan cairan/air mediumnya. Hal ini disebut solvatasi/hidratasi. Dengan
cara itu butir-butir koloid tersebut terhindar dari agregasi (pengelompokan).
Hal demikian tidak terjadi pada koloid liofob/hidrofob. Koloid liofob/hidrofob
mendapat kestabilan karena mengadsorpsi ion atau muatan listrik. Sebagaimana
telah dijelaskan bahwa muatan koloid menstabilkan sistem koloid.
Sol hidrofil tidak akan menggumpal pada penambahan
sedikit elektrolit. Zat terdispersi dari sol hidrofil dapat dipisahkan dengan
pengendapan atau penguapan. Apabila zat padat tersebut dicampurkan kembali
dengan air, maka dapat membentuk kembali sol hidrofil. Dengan perkataan lain,
sol hidrofil bersifat reversibel. Sebaliknya, sol hidrofob dapat
mengalami koagulasi pada penambahan sedikit elektrolit. Sekali zat terdispersi
telah dipisahkan, tidak akan membentuk sol lagi jika dicampur kembali dengan
air. Perbedaan sol hidrofil dengan sol hidrofob disimpulkan sebagai berikut.
Tebel Perbedaan Koloid Hidrofil dan Hidrofob
Hidrofilik
|
Hidrofob
|
Mengadsorpsi medium pendispersi
|
Tidak mengadsorpsi medium pendispersi
|
Memberikan Efek Tyndall yang lemah
|
Efek Tyndall Kuat
|
Viskositas lebih besar
|
Viskositas hampir sama dengan medium pendispersinya
|
Stabil pada konsentrasi yang lebih besar
|
Stabil pada konsentrasi kecil
|
Tidak mudah digumpalkan dengan oenambahan elektrolit
|
Mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit
|
Bersifat Reversibel
|
Bersifat ireversibel
|
KUE TERMASUK KOLOID EMULSI, BUIH CAIR
Coklat: emulsi
Fase terdispersi : cair
Fase pendispersi : cair
Fase pendispersi : cair
Krim kocok: buih cair
Fase terdispersi : gas
Fase pendispersi : cair
Fase pendispersi : cair
No comments:
Post a Comment