Thursday, May 30, 2013

Persatuan Indonesia



            Dari beberapa contoh kasus seperti kasus Tuntut Pemekaran Suku Arfak Ancam Pisah dari NKRI, GAM hingga Tawuran antara SMA 6 dan SMA 70 dapat kita lihat bahwa masih banyak masalah-masalah persatuan di Indonesia ini. Sila ketiga dari pancasila seharusnya bisa menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia untuk bersatu. Dari Sabang sampai Merauke harus saling bahu-membahu, berpegang tangan bersama untuk membantu kemakmuran dan kesejahteraan bangsa ini. Seperti pada kasus suku Arfak, seharusnya pemerintah harus lebih memperhatikan masalah seperti itu. Apabila suku Arfak memisahkan diri dari Indonesia, kita akan kehilangan budaya. Kehilangan budaya berarti kehilangan rasa bersatu untuk negeri ini.
            Demikian dengan peristiwa GAM di Aceh menunjukan bahwa sila ke-3 dalam pancasila yang sebagaimana kita ketahui bahwa pancasila adalah landasan negara Republik Indonesia menjadi tergoyahkan. Karena GAM memilih NAD untuk merdeka sendiri. Artinya mereka ingin pisah dari NKRI dan membuat wilayah sendiri. Hal ini dikarenakan karena kurangnya rasa solidaritas antar masyarakat, keegoisan dan merasa menang sendiri. Padahal GAM ini sudah berulang kali di ajak berdamai. Tetapi semua tetap gagal karena hal sepele. Hal ini sunggu sangat ironis karena GAM dan POLRI saling berperang di negaranya sendiri.
Persatuan Indonesia pun kini dipertanyakan, apakah pemerintah mampu mengatasinya? Dan bagaimana cara mengatasinya? Kita sebagai rakyat jangan mau diam saja! Indonesia merdeka dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Kita sudah sangat sering mendengar kata-kata seperti itu. Meskinya kita berkaca kepada diri kita masing-masing. Apa yang sudah kita lakukan untuk Indonesia? Apa kita sudah memilih pemimpin yang benar-benar membuat Negara kita maju? Jangan hanya menyalahkan pemimpin yang jelas-jelas telah kita pilih. Kita hanya membebankan semua urusan Negara kepada pemerintah. Mana kata-kata Indonesia merdeka oleh rakyat? Negara maju, sejahtera, rukun, damai dan tentram bukan murni usaha pemerintah! Hal tersebut akan terjadi jika semua rakyat saling mendukung dan berkerjasama dengan pemerintah. Karena Indonesia milik semua rakyat Indonesia bukan milik golongan tertentu.
Masih banyak masalah yang membuat persatuan Indonesia pecah, padahal sudah sangat jelas di dalam dasar negara kita yaitu pancasila, di sila ketiga terdapat persatuan Indonesia. Di zaman sekarang sepertinya warga negara Indonesia tidak lagi mengamalkan nilai pancasila, ini terbukti dari banyaknya kasus tentang pecahnya persatuan di negara ini. Seperti contohnya tawuran pelajar tersebut, ini bukanlah pertama kalinya kedua SMA ini tawuran. Mereka sudah sering kali melakukan tawuran antar siswa seperti ini. Jadi ini sudah menjadi tradisi dan seperti dendam bagi kedua SMA tersebut. mengapa para pemuda ini malah membuat persatuan Indonesia hancur. Seharusnya para pemuda ini lah yang bersatu dan meneruskan cita-cita bangsa ini. Jika masalah ini tidak cepat diselesaikan dengan tuntas, dikhawatirkan akan terulang masalah seperti untuk kesekian kalinya. Seharusnya para guru dari kedua belah pihak bisa mengajak siswanya untuk menyesaikan masalah ini secara baik-baik dan damai agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi. Dan juga para orangtua murid bisa membimbing dan mendidik anaknya agar terhindar dari tawuran pelajar ini. Jika cara ini tidak berhasil maka pemerintah harus mengadakan suatu pertemuan yang dihadiri oleh kedua belah pihak dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan damai.

No comments:

Post a Comment