Salah satu cara mengembalikan bahasa daerah agar dikenal
oleh masyarakat Indonesia terutama di kalangan anak-anak hingga remaja adalah :
1. Menjadikan kembali bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran dasar di
sekolah sesuai dengan daerahnya masing-masing.
Sepertinya kebijakan kurikulum pendidikan sekarang ini sudah
tidak menjadikan bahasa daerah menjadi salah satu mata pelajaran dasar atau
mulok di sekolah. Padahal dahulu anak-anak sekolah dasar walaupun tidak lahir
dengan bahasa ibunya adalah bukan bahasa daerah, namun mereka dapat mengenal
dan mempelajari bahasa daerah pada saat mereka menginjak bangku sekolah dasar.
Seharusnya hal itu menjadi salah cara yang ampuh untuk lebih mengenalkan bahasa
daerah yang sudah menjadi warisan leluhur kita kepada penerus bangsa ini.
Sebagai contoh, pembelajaran bahasa sunda yang dahulu sempat kami terima di
sekolah dulu. Bukan hanya sekedar mempelajari bahasa, kami menjadi lebih
mengerti budaya dan makna yang disampaikan dari bahasa tersebut. Karakter
budaya dan lain-lain dapat kami pelajari melalui bahasa daerah. Sehingga
walalupun perkembangan jaman semakin meningkat, mata pelajaran bahasa daerah di
setiap sekolah tetaplah sangat penting.
2. Melalui Social Media
Walaupun
bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, bahasa daerah tetap digunakan sampai
sekarang untuk media komunikasi. Bahkan, penetrasi bahasa daerah juga dapat
dirasakan di media sosial (medsos), terutama di Twitter. Seperti apa penetrasi
mereka? Bagaimana kira-kira keberadaan akun-akun tersebut di masa depan?
Twitter
adalah medsos yang sangat portable, sehingga dapat digunakan hanya dengan
sumber daya komputasi yang terbatas. Oleh karena itu, hanya dengan bantuan
smartphone sederhana sekalipunpenggunaan Twitter sudah dapat dirasakan ke
seluruh penjuru negara.
Bahasa
daerah, yang sesungguhnya masih tetap aktif digunakan, akhirnya mendapatkan
media baru untuk mendiseminasikan eksistensinya.
Ada
sekian banyak akun, yang berdasarkan pemantauan, cukup aktif dalam
mendiseminasikan bahasa daerah di dunia maya. Misalnya @bahaso_minang yang
mengajarkan bahasa minang; @KamusMinang yang menerjemahkan bahasa minang ke
bahasa Indonesia, dan sebaliknya; @NgomongNgapak dan @OjoNesu yang mentwitkan
bahasa jawa; ada juga @tweet_SUNDA dan @bahasa_sunda yang berkicau bahasa sunda;
@KamusBasaSunda yang menerjemahkan bahasa sunda ke Indonesia, dan sebaliknya.
Selain
itu, ada juga akun-akun sejenis yang juga cukup aktif seperti @klikmadura,
@BahasaMakassar, @bahasa_aceh, @belajarbatak, @KamusBatak, dan @bahasabali.
Fitur
penerjemahan bahasa daerah yang ditawarkan pada admin tersebut tergolong unik.
Sebagai contoh, kita memiliki contoh kalimat berbahasa Indonesia, dengan
mention saja, mereka akan dengan sedia menerjemahkannya ke bahasa daerah.
Hal tersebut juga bisa dilakukan sebaliknya. Upaya ini seyogyanya
dihargai, sebab akan berakibat bahasa daerah tersebut mulai dimengerti oleh
suku bangsa lain.
No comments:
Post a Comment