Andai Saya Menjadi Menteri Koperasi
Yang
seperti kita tahu adalah perkembangan koperasi saat ini memiliki banyak masalah,
walaupun dari segi perkembangan dari zaman dahulu sudah mengalami kemajuan.
Namun apabila dibandingkan dengan negara-negara maju, koperasi di Indonesia
saat ini sangatlah tertinggal jauh dari segi kualitas maupun cara
pengelolaannya yang bisa dikatakan tidak diperhatikan dan tidak profesional.
Pemerintah maupun masyarakat sepertinya pun tidak terlalu peduli dengan
keberadaan koperasi yang ada. Padahal Koperasi yang merupakan sebagai salah
satu unit ekonomi ini memiliki manfaat
besar dalam membangun pilar ekonomi Indonesia bila diolah dengan benar.
Jadi
sebagai salah satu masyarakat yang mencita-citakan koperasi lebih baik lagi,
maka saya berandai-andai apabila saya menjadi seorang menteri koperasi,
kebijakan apa saja yang akan saya lakukan unutk mewujudkan koperasi yang lebih
baik dan memiliki daya saing dengan
perusahaa-perusahaan besar lainnya. Kebijakan-Kebijakan yang akan saya
lakukan adalah:
1.
Melakukan pembangunan
organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi
Organisasi
perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Para pengusaha
dan petani ekonomi lemah sering kali menjadi korban pihak-pihak ekonomi yang
tidak bertanggung jawab. Cara membantu mereka
adalah dengan mendirikan koperasi di kalangan mereka. Kenapa koperasi? Koperasi memiliki banyak manfaat sekali dalam
membangun sebuah perekonomian. Berikut beberapa manfaat dari koperasi:
Di bidang
ekonomi:
a. Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya.
Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para
anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitasnya.
b. Menawarkan barang dan jasa dengan
harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih
murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa
mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu.
c. Menumbuhkan motif berusaha yang
berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan
tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya.
d. Menumbuhkan sikap jujur dan
keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus
koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi.
e. Melatih masyarakat untuk menggunakan
pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat.
Di bidang sosial:
a. Mendorong terwujudnya kehidupan
masyarakat damai dan tenteram.
b. Mendorong terwujudnya aturan yang
manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan-hubungan kebendaan tetapi di
atas rasa kekeluargaan.
c. Mendidik anggota-anggotanya untuk
memiliki semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan.
2.
memperluas pendidikan
dan penerangan koperasi
Di Indonesia masih
banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih buta akan koperasi. Apabila dari
segi SDM tidak mengerti apa itu koperasi dan segala fungsinya bagaimana para
SDM itu dapat mengelola koperasi dengan baik. Maka dari itu untuk menanamkan
pengertian dan fungsi koperasi di kalangan masyarakat diadakan penerangan dan
pendidikan tentang koperasi. Hal ini dapat dilakukan dengan sosialisasi secara
spesifik ke desa-desa dan melakukan penyuluhan tentang koperasi. Namun sebelum
itu sebaiknya dilakukan survey untuk menentukan daerah-daerah yang berpotensial
untuk mendirikan sebuah koperasi. Pada saat penerangan tentang koperasi dijelaskan
tentang fungsi maupun manfaat-manfaatnya. Selain penjelasan sebaiknya dilakukan
sebuah demonstrasi tentang bagaimana melakukan pengelolaan yang benar di
koperasi.
Tidak hanya ke
desa-desa saja, pendidikan tentang koperasi akan lebih baik diberikan dari
kecil. Hanya mendirikan sebuah koperasi
sekolah saja tidak cukup. Para pendidik dituntut harus melakukan penerangan tentang
koperas. Mengapa harus didirikannya sebuah koperasi dan fungsi-fungsinya. hal
ini diharapkan para siswa memiliki kepedulian terhadap koperasi dan memiliki
sebuah keinginan untuk membangun sebuah koperasi di masa depan kelak guna untuk
membangun perekonomian yang baik berdasarkan asas kekeluargaan.
3.
memberikan kredit
kepada kaum produsen, baik di lapangan industri maupun pertanian yang bermodal kecil
Dengan membangun sebuah koperasi, pemerintah
dapat menyalurkan bantuan berupa kredit melalui koperasi tersebut, yaitu
koperasi simpan pinjam. Keberadaan koperasi sangat membantu masyarakat dalam
mengatasi masalah keuangan. Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari
koperasi simpan-pinjam itu sendiri dibandingkan lembaga simpan-pinjam lainnya.
Koperasi simpan pinjam memiliki bunga yang kecil sehingga masyarakat dapat
melakukan proses simpan pinjam dan mencicilnya setiap bulan. Dengan menggunakan
hasil pinjaman dari koperasi simpan pinjam sebagai tambahan modal usaha,
masyarakat dapat melakukan usaha yang ingin dilakukannya.
Dengan
kebijakan-kebijakan yang saya buat tadi, saya berharap dapat membuat koperasi
di Indonesia ini menjadi sebuah pilar ekonomi yang dapat membangun perekonomian
di Indonesia lebih baik lagi kedepannya, khusunya di bidang ekonomi.