SEJARAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam
masyarakat. Akuntansi internasional melaporkan perusahaan multinasional
(multinational company-MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi
batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada
para pengguna yang berlokasi di negara selain negara selain perusahaan
pelaporan.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang merujuk
pada transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar
mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan
pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Akuntansi Internasional Dipandang Dari Sudut Pandang
Sejarah Dan Sudut Pandang Kontemporer.
Dari sudut pandang sejarah :
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional kronologi berikut ini menunjukkan
bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk
diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya, sementara dipihak
lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam bidang teori dan
praktik di seluruh dunia.
Sebagai
permulaan, sistim pembukuan berpasangan yang umumnya di anggap sebagai awal
penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui hari ini, berawal dari
Negara-negara kota di italia pada abad 14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh
pertumbuhan perdagangan internasional di italia utara selama masa akhir abad
pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan
pajak terhadap transaksi komersial.
Kebutuhan-kebutuhan
ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850an dan profesi
akuntansi pablik yang terorganisasi di skotlandia dan inggris selama 1870 an.
Praktek akuntansi inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh amerika utara,
tetapi juga di seluruh wilayah persemakmuran inggris waktu perkembangan yang
sama juga terjadi di tempat lain. Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika
serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah
akuntansi muncul juga secara bersamaan. Sekolah-sekolah bisnis membantu
perkembangan tersebut dengan merumuskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya
mengakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah
tinggi dan universitas. Setelah perang dunia II, pengaruh akuntansi makin
terasa dengan sendirinya pada dunia barat, khususnya di jerman dan jepang.
Dari
sudut pandang kontemporer :
Apabila
usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan
sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus menerus
atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Kemajuan
teknologi informasi juga menebabkan perubahan radika dalam ekonomi produksi dan
distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti
model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika
memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakkan.
Kepada siapasaja dengan ukuran apapun, di mana saja di dunia yang memiliki
kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari
pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan
perusahaan dengan pemasok, perantara, dan pelanggan mereka digantikan dengan
hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara,
pelanggan dan pelanggan dari pelanggan.
Pertumbuhan Dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis
internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat
ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung,
yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategis.
Operasi yang
dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi
resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi
perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara. Manajer keuangan dan
akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran
akuntansi suatu perusahaan multinasional (multinational enterprise–MNE).
Inovasi Keuangan
Manajemen
risiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan
internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk
risiko keuangan.
Kompetisi Global
Faktor lain
yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking),
yaitu standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional.
Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran
nasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada
dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Merger Dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring
dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industry, berita mengenai
merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari.
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini
karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses
penilaian perusahaan.
Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang
mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional
di kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar
akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal
seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas
perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian
diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan
pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga
wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
1. AMERIKA
UTARA
Ekonomi AS
dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat:
kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global
berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
2. ASIA
PASIFIK
Hingga
akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar
ekuitas kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas
Asia tampak kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di
bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik
para investor.
3. EROPA
Eropa adalah
wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas
batas meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas
batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak
jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987.
Ekonomi Amerika Dan Eropa Barat
Dasar lebih
lanjut untuk memperkirakan pertumbuhan berkelanjutan di pasar ekuitas Eropa
adalah bertumbuhnya budaya ekuitas di Eropa. Perusahaan di Eropa Kontinental
telah memulai upaya untuk meningkatkan lingkup pengungkapan yang dilakukan, memperbaiki
pelaporan keuangan, dan memperkuat tata kelola perusahaan selama tahun 1990-an
untuk menarik modal baru dan minat investor. Namun demikian, banyak dari
perusahaan-perusahaan ini, termasuk beberapa diantaranya perusahaan terbesar di
dunia, masih tertinggal jauh dari pengungkapan dan standar pencatatan saham
yang ada di Inggris dan Amerika Utara.
Pencatatan Dan Penerbitan Saham Lintas Batas
Negara
Gelombang
minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang sekarang terjadi pada pasar
baru Eropa mengikuti periode tahun 1980-an ketika ratusan perusahaan asing
mencatatkan sahamnya pada bursa efek di Eropa. Bukti menunjukkan bahwa
perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa
untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap
produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan,
khususnya di negara-negara dimana perushaan memiliki operasi yang signifikan
dan/atau pelanggan utama.
Berikut ialah
faktor-faktor yang relevan dalam memilih pasar luar negeri:
1. Sejauh
mana minat terhadap perusahaan,ditunjukkan oleh jumlah partisipasi analisis
keuangan dan investor dalam sebuah pasar
2. Kemudahan
untuk meningkatkan jumlah modal
3. Tingkat
aktivitas perdagangan pada bursa efek
4. Ketersediaan
modal di suatu pasar
5. Reputasi
efek
6. Seberapa
jauh investor institusional menghadapi pembatasan wajib atau yang sukarela terhadap
proporsi portofolio investasi mereka yang dapat mereka miliki dalam bentuk
surat berharga
7. Sejauh
mana keinginan perusahaan untuk meningkatkan profil dan menciptakan identitas
mereknya di pasar tertentu
Sumber :
http://aprinsa-leonita.blogspot.com/2015/03/bab-1-pendauluan-akuntansi-internasional.html
http://hendi3eb05.blog.com/2011/04/29/bab-v-akuntansi-internasional/
No comments:
Post a Comment