Tuesday, November 6, 2012

Bagaimana Mensosialisasikan Koperasi ke Masyarakat


Seperti kita ketahui bersama , keberadaan koperasi dan segala fungsi dan manfaat-manfaat yang terkandung di dalamnya sepertinya masih belum diketahui dan dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Masyarakat sepertinya hanya mengetahui koperasi dalam bentuk konkretnya saja tanpa mengetahui apa saja yang terkandung didalamnya. Dan kebanyakan dari masyarakat pun tidak mau peduli dengan hal itu, terutama masyarakat pedesaan yang kurang akan tingkat pendidikan dan jangkuan dari dunia luar. Namun banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mensosialisasikan koperasi ini ke masyarakat luas, khususnya masyarakat pedesaan. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1.      Penyuluhan dan Pelatihan ke Lingkungan Pendidikan
            Pemerintah harus sering mengadakan penyuluhan tentang koperasi ke berbagai media. Bisa dimulai dari sekolah-sekolah. Tidak hanya membangun sebuah koperasi sekolah saja, tetapi dilakukan seperti semacam seminar kepada siswa agar para siswa lebih mengetahui apa itu koperasi dan manfaat yang terkandung. Dengan ini diharapkan para siswa tertarik akan membangun usaha melalui kegiatan operasi ini. Selain dengan penjelasan tentang koperasi akan lebih baik bila disertai dengan pelatihan-pelatihan kepada para siswa ini. Dengan pelatihan yang intensif, para siswa akan lebih kreativitas dalam membangun usaha melalui koperasi. Dengan meningkatnya kreativitas maka tingkat kualitas koperasi pun akan meningkat. Apabila dari lingkungan pendidikan seperti sekolah saja dapat membangun koperasi melalui siswa-siswi tersebut, maka kedepannya dalam mengolah koperasi secara luas akan lebih mudah. Para siswa ini akan saling berbagai dengan lingkungan sekitarnya mengenai koperasi ini.

2.      Penyuluhan dan Pelatihan di Desa-Desa Terpencil
            Setelah penyuluhan dan pelatihan di lingkungan pendidkan sebagai awal, langkah selanjutnya adalah mencapai masyarakat pedesaan hinga ke pelosok-pelosoknya. Dalam hal ini harus ada lembaga khusus untuk menangani masalah ini. Koperasi merupakan salah satu pilar ekonomi bangsa ini, sudah sewajarnya dalam menangani masalah koperasi pemerintah harus menggunakan sumber daya secara maksimal pula. Dengan lembaga publikasi ini, pengetahuan tentang koperasi ke desa-desa terpencil akan mudah terjangkau dan dilakukan dengan profesional. Kegiatan ini dapat dimulai dengan diadakannya kegiatan-kegiatan menarik seputar koperasi. Sebagian besar penduduk desa lebih menyukai hal-hal menarik dibandingkan dengan hal yang membosankan. Kegiatannya dapat berupa bincang-bincang mengenai koperasi dalam sebuah rangkaian acara unik dan terdapat games-games didalamnya.
            Setelah itu adakan pelatihan secara intensif terhadapa para masyarakat ini, dengan pengawasan yang terkontrol. Diharapkan agar penduduk desa ini mengerti ebgitu banyak manfaat yang dapat diambil dari koperasi ini. Terutama koperasi simpan-pinjam yang sangat dibutuhkan dilingkungan pedesaan. Masalah besar bagi lingkungan yang jauh dari tangan pemerintah pasti memiliki masalah besar dalam hal investasi. Maka dari itu penjelasan informasi tentang koperasi simpan-pinjam ini pasti amat sangat dibutuhkan oleh penduduk desa. Setelah mengetahui begitu banyak manfaat yang dapat diambil dari berbagai macam koperasi ini, diharapkan para penduduk ini mulai beralih ke koperasi sebagai kegiatan usahanya. Semakin banyak koperasi di pedesaan akan lebih baik tentunya.
 
3.      Media Sosial
            Selain penggunaan metode langsung tersebut, seperti seminar dan pelatihan intensif, pemerintah pun dapat memanfaatkan kegunaan dari media sosial. Semakin berkembangnya zaman di era globalisasi ini, mensosialisasikan hal seperti koperasi ke masyarakat akan lebih mudah tentunya. Dewasa ini, tingkat masyarakat Indonesia pengguna internet sangatlah banyak jumlahnya. Dari orang dewasa hingga anak-anak mulai menggunakan internet. dari untuk mencari sebuah informasi hingga perluasan pergaulan. Nah, dari tujuan pencarian informasi tersebut, seharusnya penggunaan media sosial akan lebih maksimal dalam pengenalan koperasi lebih dalam lagi.
            Media Sosial ini dapat didukung pula dari lingkungan pendidikan akan kegunaan media sosial ini. Seperti dijelaskan diatas bahwa penggunaan internet mulai digunakan oleh lingkungan anak-anak hingga remaja. Para siswa dapat me-share tentang apa itu koperasi melalui jejaring sosial seperti twitter, Facebook, dan lain-lain. Mereka dapat membuat website khusus mengenai semua tentang koperasi dalam packaging yang menarik dan kreatif.
            Media penyiaran pun seharusnya digunakan secara maksimal. seperti yang kita dapat lihat sekarang, sangat jarang sekali kita lihat iklan mengenai koperasi atau bahkan tidak ada sama sekali. Pemerintah dan pihak penyiaran swata maupun negeri seharusnya menggunakan media ini untuk mengenalkan koperasi lebih jauh lagi. Dengan media penyiaran pun akan lebih possible untuk masuk ke lingkungan pedesaan. Karena di pedesaan sarana seperti ini pasti tersedia, dibandingkan dengan sarana internet. Internet masih belum menjamah seluruh rakyat pendesaan, namun televisi saya pikir lebih memungkinkan. Dengan penayangan tentang koperasi, saya pikir seluruh masyarakat secara luas akan mulai mengerti apa yang dinamakan koperasi, baik dari segi konkret maupun abstrak. Serta mengetahui segala macam jenis, fungsi dan manfaat-manfaat yang terkandung.
           
            Dengan metode-metode yang dijelaskan diatas, diharapkan dapat membangun koperasi lebih  baik lagi, khususnya dari segi SDM yang akan menangani koperasi kelak.  Diharapkan pula akan semakin banyak koperasi mewarnai dunia usaha di Indonesia ini. Sehingga pilar-pilar ekonomi akan jalan dengan seimbang. Kegiatan ekonomi Indonesia pun pada akhirnya akan membaik dan dapat membuat rakyat Indonesia mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.


No comments:

Post a Comment